Salah satu bisnis cerdas 2011 dan masih akan terus berlangsung di tahun-tahun selanjutnya adalah penjualan domain name yang memakai TLD (Top Level Domain) .xxx (dot triple x). Domain ini ditujukan untuk pornografi atau industri dewasa dan dinilai sebagai era baru industri seks di internet.
Saat ini, seperti dikutip dari CNN, Rabu (7/12/2011), sekitar 100 ribu nama domain .xxx sudah dibeli dan disetujui oleh otoritas domain internet, ICANN (Internet corporation for assigned names and numbers). Bermacam kontroversi sempat menaungi kehadiran domain .xxx, namun regulator bersikeras tujuan mereka adalah untuk melindungi pengguna internet.
ICM Registry juga mengklaim domain .xxx akan lebih aman dibanding situs pornografi biasa yang terkadang mengandung program jahat. Sebab website .xxx akan discan setiap hari oleh vendor anti virus McAfee.
"Meski hiburan dewasa disenangi sebagian orang, namun kontennya tidak cocok untuk semua kalangan. Setiap situs .xxx mempunyai identifikasi visual yang jelas," kata Stuart Lawley, CEO ICM Registry yang membantu penciptaan .xxx.
Diharapkan penyaringan situs dewasa lebih mudah dengan adanya domain .xxx. Namun demikian perlu dicatat bahwa ICANN tidak mewajibkan situs porno memakai .xxx sehingga mereka bisa tetap berbisnis di domain .com atau yang lain.
Kenapa saya menyebut ini sebagai sebuah bisnis cerdas?
Sejak awal kelahirannya Domain .xxx identik dengan pornografi dan memang ditujukan untuk pengelola website porno. Hal ini membuat beberapa produk dan produsen pemegang merk menjadi kalang kabut bin kebakaran jenggot terutama lembaga pendidikan. Saat ini beberapa universitas juga turut membeli domain name triple x terebut.
Ada apa gerangan?
Rupanya para universitas ini tidak ingin nama mereka tercoreng. Sebab, ada kemungkinan perusahaan porno memakai nama yang terasosiasi dengan universitas sebagai nama website yang akan mereka jalankan di domain .xxx.
Misalnya saja Wichita State Unversity di Amerika Serikat. Mereka memutuskan membeli domain Shockers.xxx dan Wushock.xxx. Dua nama tersebut punya asosiasi dengan mereka sehingga pihak universitas tak ingin keduanya disalahgunakan.
Langkah serupa juga diambil oleh Oklahoma University, University of Missouri dan University of Kansas. University of Kansas memutuskan membeli domain KU yang juga sering dipakai sebagai singkatan kampus tersebut.
"Kami memang tak akan memasukkan konten di situ, namun kami mencegah pihak lain memakai domain ini. Kami ingin menghindari kebingungan yang mungkin akan terjadi," tukas Paul Vander dari University of Kansas, dikutip detikINET dari KWCH, Kamis (8/12/2011).
Ya, para universitas itu tidak akan memakai nama domain itu sebagai alamat di internet melainkan lebih untuk melindungi nama baik mereka semata. Dengan membeli domain tersebut, mereka punya hak untuk memakainya sedikitnya selama 10 tahun.
Brand name itu penting dalam sebuah industri apapun jenisnya. Tentu saja beberapa pihak tidak mau jika brand name yang susah payah dibangun akan hancur saat disalahgunakan dalam dunia maya.
Saya yakin langkah yang diambil universitas diatas akan segera diikuti oleh lembaga dan industri lain. Sungguh cerdas! Domain .xxx menjadi laris manis tidak hanya di industri esek-esek tetapi merambah ke industri umum di sekitar kita.
Apakah anda mau beli juga untuk melindungi merek dagang anda?
Friday, December 30, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment