Jakarta Tomy Hendratno, Kasi pelayanan dan konsultasi di KPP Sidoarjo Selatan ditangkap KPK bersama dua orang lainnya pada Rabu (7/6/2012). Tomy diketahui satu angkatan dengan Dhana Widyatmika di STAN.
Berdasar informasi yang dihimpun, Tomy lahir pada tahun 1974 atau berusia 38 tahun. Dia adalah jebolan STAN pada 1996, satu angkatan dengan Dhana yang masuk pada tahun 1993 dan lulus pada tahun yang sama dengan Tomy.
Tomy dan Dhana adalah kakak kelas Gayus Tambunan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Gayus masuk STAN pada 1997 dan lulus pada 2000.
Gayus dan Dhana adalah pegawai golongan tiga Dirjen Pajak yang kini ditahan dalam kasus pengemplang pajak miliaran rupiah.
Direktur Humas Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi, tidak mengetahui mengenai tahun angkatan Tommy di STAN. Namun dia memastikan Tomy memiliki pangkat yang lebih tinggi dengan Gayus Holomoan Tambunan dan Dhana Widyatmika.
"Pangkatnya akan lebih tinggi dari Gayus dan DW. Dia adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi," kata Dedi di kantor KPK, Rabu 6 Juni malam.
Menurut Dedi, tugas Tommy adalah mengawasi proses perpajakan di kantornya. Klien kantor Tommy, diperkirakan mencapai 10 ribu wajib pajak. Tommy juga yang menangani bila wajib pajak ingin berkonsultasi.
Tommy tertangkap setelah kedapatan menerima uang senilai Rp 285 juta di Warung Padang, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Bersama seorang kerabatnya, TH diduga menerima duit dari James Gunarjo, seorang pengusaha.
Berdasar informasi yang dihimpun, Tomy lahir pada tahun 1974 atau berusia 38 tahun. Dia adalah jebolan STAN pada 1996, satu angkatan dengan Dhana yang masuk pada tahun 1993 dan lulus pada tahun yang sama dengan Tomy.
Tomy dan Dhana adalah kakak kelas Gayus Tambunan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Gayus masuk STAN pada 1997 dan lulus pada 2000.
Gayus dan Dhana adalah pegawai golongan tiga Dirjen Pajak yang kini ditahan dalam kasus pengemplang pajak miliaran rupiah.
Direktur Humas Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi, tidak mengetahui mengenai tahun angkatan Tommy di STAN. Namun dia memastikan Tomy memiliki pangkat yang lebih tinggi dengan Gayus Holomoan Tambunan dan Dhana Widyatmika.
"Pangkatnya akan lebih tinggi dari Gayus dan DW. Dia adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi," kata Dedi di kantor KPK, Rabu 6 Juni malam.
Menurut Dedi, tugas Tommy adalah mengawasi proses perpajakan di kantornya. Klien kantor Tommy, diperkirakan mencapai 10 ribu wajib pajak. Tommy juga yang menangani bila wajib pajak ingin berkonsultasi.
Tommy tertangkap setelah kedapatan menerima uang senilai Rp 285 juta di Warung Padang, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Bersama seorang kerabatnya, TH diduga menerima duit dari James Gunarjo, seorang pengusaha.
No comments:
Post a Comment